Genteng beton adalah salah satu penutup atap yang dibuat dari semen dan pasir yang dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Bahan-bahan ini dicampur menjadi adonan yang lalu dicetak dengan sistem ekstrusi tekanan tinggi. Genteng beton ini memiliki kekuatan bahan yang baik dan warnanya pun tidak cepat pudar, karena sudah melewati perlakuan panas saat produksi.
Genteng beton saat ini cukup digemari di Indonesia. Hal ini disebabkan karena desainnya yang cocok untuk rumah-rumah bergaya minimalis. Tetapi apakah hanya karena desainnya saja yang menyebabkannya cukup digemari? Kita perlu mengetahui dan mengerti keunggulan dan kelemahan dari genteng beton ini.
Di Eropa, penggunaan genteng beton sebagai penutup atap sudah digemari cukup lama, terutama di negara Jerman. Pada awalnya gentng beton penampilannya kurang menarik karena hanya berwarna abu-abu dan kusam. Dengan teknologi terkini, saat ini genteng beton sudah semakin baik kualitasnya dan diproduksi dalam berbagai warna agar dapat memenuhi kebutuhan konsumennya.
Keunggulan genteng beton:
- Kekuatan bahannya tinggi. Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca dan lingkungan. Tidak mudah pecah.
- Tahan lama dan usia pakainya cukup panjang. Ada yang hingga 20 tahun.
- Memiliki sifat insulator akustik dan thermal. Rumah dapat lebih senyap karena suara dari luar dapat teredam dengan baik. Rumah juga lebih sejuk saat musim panas dan hangat saat musim hujan.
- Tersedia dalam beberapa model: model rata dan model bergelombang.
- Tersedia dalam berbagai warna menarik, sehingga dapat disesuaikan dengan warna dinding luar rumah Anda.
- Bentuk dan ukurannya presisi dan konsisten. Hal ini Karen proses pembuatan yang menggunakan teknologi modern, sehingga semakin memudahkan dalam pemasangan.
- Dapat dicat ulang jika warna mulai memudar. Biasanya setelah usia pakai bebeberapa tahun. Hal ini dapat memperpanjang usia pakainya.